Soeboeloel Chaer didirikan pada tahun 1921 oleh Djamijatoel Chaeriah adalah cikal bakal MUHAMMADIYAH CABANG RANAH NATA (NATAL)yang berdiri pada tgl.05 Ramadhan 1357 H/ 31 Oktober 1938 oleh Toeankoe Moedo Ranah Nata. (SK PWM Sumut No.360/SK.PW/ I.A/1.b/1994 tgl.17 Ramadhan 1414 H/28 Februari 1994 M.
Heran dan bingung,setelah tiba saatnya waktu berbuka puasa hari ke 29 Ramadhan 1432 Hijriyah di Ranah Nata, dimana sampai jam 21 WIB belum ada tanda-tanda bahwa esok akan Syawalan atau masih puasa hari ke 30, sebab tidak ada terdengar shalat Tarawih berjama’ah.
Baru sekitar jam 22.00 wib terdengar adanya bacaan yang ditambah-tambah itu berkumandang dari masjid-masjid 23 di Ibukota Ranah Nata (lk.3 Masjid yaitu Masjid Lama,Tangah Padang dan Nurul Iman) sedang kan Muhammadiyah Cabang Ranah Nata tetap melaksanakan Syawalan besok tgl.30 Agustus 2011 sesuai dengan intruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Sebelumnya, shalat ’Ied akan dilaksanakan di Lapangan Merdeka Natal, tetapi dikarenakan sudah berpagar wareng yang telah dipersiap kan oleh PHBI dan Pemerintahan setempat, maka shalat ‘Ied di laksanakan di Masjid Taqwa Muhammadiyah Ranah Nata.
Dengan Imam sekaligus Khatib dipimpin oleh H.Islahuddin Akna selaku Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ranah Nata mengimami lebih kurang 1200 orang warga Muhammadiyah Ranah Nata beserta simpati sannya,sedangkan sebagai Bilal bertindak Chandra Muda ,SE. Shalat ‘Ied dimulai jam 08.00 dimana Masjid Taqwa Muhammadiyah penuh dan melimpah ruah hingga sampai ketepi pinggir parit jalan raya (jln.Tuanku Sutan Muhammad Nata) yang diperkirakan berjumlah lk.1200 orang itu, diikuti oleh seluruh Pimpinan Cabang Muhamma diyah (PCM), Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA),Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PC PM), Pimpinan Cabang Nasyiyatul ‘Aisyiah (PC NA), Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM), Pimpinan Ranting Muhammadi yah Benteng Simpang Ampek, Pasie Tangah Padang, Kabun Pasa Borong dan Tambak Pasa Panjang, sedangkan Muhammadiyah Ranting Bintue Pantei Barat mengadakan shalat ‘Ied di Desa Bintuas Kecamatan Natal.
H.Islahuddin Akna dalam khutbahnya yang berjudul “ Revolusi Rohani yah “ yang dikutip dari Majalah Suara Muhammadiyah yang berbicara tentang kebobrokan para pemimpin Ranah Indonesia ini sebab merupakan Negara terbesar yang melakukan kolusi ,korupsi dan nepotisme ( KKN ) serta semakin maraknya krisis akhlak dan moral bangsa Indonesia. Khatib mengajak seluruh kaum Muslimin khususnya di Ranah Nata kiranya mulai 1 Syawwal 1423 Hijriyah ini, mari kita tingkatkan keimanan,ketaqwaan dan kepemimpinan kita, baik pada pribadi masing-masing,rumah tangga, kumpulan organisasi dan jama’ah, sesuai dengan arti dan kandungan Syawwal yaitu peningkatan.
Akhirnya, sang khatib membacakan do’a keselamatan bagi baldah/ ranah tercinta ini dengan suara serak dan tangis semoga Ranah ini menjadi mencapai Baldatun Thayyibatun wa Rabbul Ghafur.
Catatan :
Untuk tahun 1433 Hijriyah , diharapkan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah untuk segera membentuk Lembaga Amil Zakat Infaq & Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Cabang Ranah Nata.Hal ada lah menjaga kekhawatiran warga Muhammadiyah yang membayarkan Zakat, Infaq dan Shadaqahnya ke Amil Zakat Desa, belum menyerah kan kepada mustahiqnya pada malam tgl.29 Ramadhan , sebab ‘Iedul Fithri sehari lagi dan tentu saja dibagikan tgl.30 Ramadhan (bagi mereka), sedangkan warga Muhammadiyah sudah berada dalam 1 Syawwal, sehingga zakat fitrah menjadi shadaqah.Atau amil zakat membagikannya tgl.29 Ramadhan.
( Laporan : Shaff Ra Alisyahbana, Kodak : Hermanto, SPd ).
Program Muhammadiyah 2005 – 2010 merupakan penjabaran dan memfokuskan program jangka pendek untuk lima tahun pertama dan perencanaan program jangka menengah dan
program jangka panjang dalam priode dimaksud.
Dengan demikian, Program Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ranah Nata dapat disesuaikan dengan tahapan
program sebagai mana dicantumkan dalam
program jangka panjang.
Pada program lima tahunan sebagaimana program jangka panjang Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ranah Nata menetapkan dua aspek yaitu visi pengembangan dan program pembangunan.
Visi pengembangan adalah kondisi atau keadaan yang ingin diwujudkan sergaia tujuan dari setiap program Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ranah Nata.
Program pelaksanaannya dijabarkan kemudian dalam
bentuk jenis-jenis kegiatan dari proghram tersebut.
Dalam kerangka program jangka panjang disebutkan bahwa kebijakan program Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Ranah Nata priode 2010-2015 difokuskan pada sasaran yaitu Peningkatan dan Pengembangan :
1.Organisasi dan jaringan untuk menjadi Gerakan Islam yang maju, profesional dan modern.
2.Sistem Gerakan dan Amal Usaha yang Unggul dan Mandiri bagi terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung agar terwujud nya Masyarakat Islam yang sebenar-benar nya.
3.Peran Strategis Muhammadiyah dalam kehidupan Ummat, Bangsa dan dinamika global.
Berdasarkan pada kerangka kebijakan program Muhammadiyah tersebut, maka disusun kerangka program priode 2010-2015 dalam priode lima tahun kedepan jenis program perbidang tidak persis sama dengan bidang-bidang program jangka panjang.
Adapun kerangka kebijakan program priode 2010-2015 adalah sebagai berikut ;
B.Tujuan :
1.Meningkatkan dan berkembangnya Organisasi dan jaringan untuk menjadi Gerakan Islam yang
Ramah,Amanah,Terbina dan Taqwa ( Ranah Nata 2 ).
2.Meningkat dan berkembangnya sistem gerakan dan amal usaha yang unggul dan mandiri bagi terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung terwujudnya Masyarakat Islam yang
Ramah. Amanah,Terbina dan Taqwa ( Ranah Nata 2 ).
3.Meningkat dan berkembangnya peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan ummat, bangsa dan dinamika global.
Mendukung sepenuhnya Rakyat Benah Nasib & Tahta
( Ranah Nata 1 ) yaitu berdirinya Kabupaten Pantai Barat Mandailing atau Kabu paten Ranah Nata,
hasil pemekaran Kabupaten Mandailing Natal.
C.Organisasi dan Kepemimpinan :
Pada priode tahun kedepan ( 2010 – 2015 ) beberapa program dijadikan prioritas sebagai program pengembangan merupakan
bagian dari strategi pengembangan untuk mencapai visi Muhammadiyah 2015 sebagai berikut :
1.Peningkatan dan mengembangkan kuantitas dan kualitas Cabang dan Ranting sebagai basis penguatan , pemberdayaan dan perluasan gerakan
Muhammadiyah di akar rumput sebagai bagian penting dan strategis dalam mengembangkan kekuatan Rakyat Benah Nasib dan Tahta (Ranah Nata 2).
2.Peningkatan dan pengembangan system gerakan
yang ditekankan pada pengayaan kualitas idiologi dan pemikiran yang menjadi basis bagi pengembangan nilai-nilai keagamaan, intlektualitas dan praksi gerakan yang bersifat pembaharuan sebagai bagian penting dan startegis bagi pengembangan tajdid Muhammadiyah untuk pencerahan masyarakat.
3.Peningkatan dan pengembangan kualitas sumberdaya anggota dan kader sebagai pelaku gerakan yang mampu memperluas peran Muhammadiyah dalam dinamika kehidupan ummat, bangsa dan percaturan global.
4.Peningkatan dan pengembangan Amal Usaha dan
Basis Sosial Muhammadiyah yang unggul dengan memperluas program ekonomi, pendidikan dan pemberdayaan
masyarakat sebagai basis kekuatan kemandirian.
5.Peningkatan dan pengembangan peras strategis Muhammadiyah dalam kehidupan ber masyarakat berbangsa dan bernegara yang berbasis pada kualitas kepribadian, kemandirian,
pembebasan dan pencerahan.
D.Ciri Pengembangan :
Dalam menyusun program priode 2010-2015 ditetapkan ciri pengembangan yang mengandung apsek-aspek tertentu yang penting, strategis dan memiliki pengaruh yang menentukan serta harus diwujudkan
secara terukur dalam gerakan Muhammadiyah.
Ciri pengembangan tersebut harus tercermin dalam setiap program, baik program umum maupun perbidang yang penjabarannya disusun dalam kerangka kebijakan program dalam bentuk kegiatan-kegiatan
yang dapat diukur keberhasilannya.
Adapun ciri-ciri pengembangan program Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Ranah Nata, adalah sebagai berikut :
1.Sistem Gerakan.
Hal yang berkaitan dengan aspek-aspek nilai dan konsep yang hal-hal mendasar dalam gerakan Muhammadiyah.
a.Menguatkan sistem gerakan Muhammadiyah yang
Ramah, Amanah, Terbina dan Taqwa ( Ranah Nata 2 ).
Z
b.Menguatkan sistem gerakan Muhammadiyah sebagai
Rakyat Benah Nasib & Tahta (Ranah Nata 1 )
yang dilandasi keikhlasan dan komitmen dari seluruh anggotanya.
c.Menguatkan pemahaman idiologi dan visi gerakan Muhammadiyah.
2.Organisasi dan Kepemimpinan
Hal yang berkaitan dengan kelembagaan dan kekuatan penggerak dalam Muhammadiyah.
a.Menguatkan sistem Manajemen Organiasi Muhammadiyah yang Ramah, Amanah, Terbina dan Taqwa ( Ranah Nata 2 ).
b.Menguatkan sistem kepemimpinan kolektif-kolegal yang
transpormatif yang mampu memberikan keteladanan,
memobilisasi potensi yang memproyeksikan masa depan